Senin, 15 Oktober 2012

Pemograman Java Border Layout



BorderLayout membagi kontainer menjadi lima bagian diantaranya utara, selatan, timur, barat, dan tengah. Setiap komponen dimasukkan ke dalam region yang spesifik. Region utara dan selatan membentuk jalur horizontal sedangkan region timur dan barat membentuk jalur vertikal. Dan region tengah berada pada perpotongan jalur horizontal dan vertikal. Tampilan ini adalah bersifat default untuk objek Window, termasuk objek dari subkelas Window yaitu tipe Frame dan Dialog.


Konstruktor BorderLayout

BorderLayout()
      //Membuat objek BorderLayout baru tanpa spasi yang diaplikasikan diantara komponen yang
berbeda.

BorderLayout(int hgap, int vgap)
     //Membuat objek BorderLayout baru dengan spasi unit hgap horizontal dan unit vgap vertikal
yang diaplikasikan diantara komponen yang berbeda.



Untuk menambahkan komponen kedalam region yang spesifik, gunakan metode menambahkan dan melewatkan dua argumen yaitu : komponen yang ingin dimasukkan ke dalam region dan region mana yang ingin dipakai untuk meletakkan komponen. Perlu diperhatikan bahwa hanya satu komponen yang dapat dimasukkan dalam satu region. Menambahkan lebih dari satu komponen pada kontainer yang bersangkutan, maka komponen yang terakhir ditambahkan yang akan ditampilkan. Berikut ini adalah daftar dari kelima region.

1. BorderLayout.NORTH
2. BorderLayout.SOUTH
3. BorderLayout.EAST
4. BorderLayout.WEST
5. BorderLayout.CENTER

Berikut ini adalah contoh program yang menunjukkan bagaimana BorderLayout bekerja.

import java.awt.*;

class BorderLayoutDemo extends Frame {
public static void main(String args[]) {
BorderLayoutDemo bld = new BorderLayoutDemo();
       bld.setLayout(new BorderLayout(10, 10)); //may remove
       bld.add(new Button("NORTH"), BorderLayout.NORTH);
       bld.add(new Button("SOUTH"), BorderLayout.SOUTH);
       bld.add(new Button("EAST"), BorderLayout.EAST);
       bld.add(new Button("WEST"), BorderLayout.WEST);
       bld.add(new Button("CENTER"), BorderLayout.CENTER);
       bld.setSize(200, 200);
       bld.setVisible(true);
     }
}


Berikut ini adalah hasil dari contoh program tersebut. Gambar kedua menunjukkan efek dari
mengubah bentuk dari frame.





contoh lain


import javax.swing.*;
import java.awt.BorderLayout;

public class Border extends JFrame {
//komponen
    private JLabel lblLogin = new JLabel("Login : Mahasiswa");
    private JLabel lblField = new JLabel("Nim / Nama : ");
    private JTextField txtNama = new JTextField (10);
    private JTextField txtNim = new JTextField (10);
    private JButton cek = new JButton ("Enter");

    Border(){
//container     
        getContentPane().add(lblLogin, BorderLayout.NORTH);
        getContentPane().add(txtNim, BorderLayout.WEST);
        getContentPane().add(txtNama, BorderLayout.CENTER);
        getContentPane().add(lblField, BorderLayout.EAST);
        getContentPane().add(cek, BorderLayout.SOUTH);

setTitle ("BORDERLAYOUT");
        setSize(400,200);
        setDefaultCloseOperation(JFrame.EXIT_ON_CLOSE);
        setVisible(true);
        }
       
        public static void main(String[] args){
            new Border();
            }
    }





Tidak ada komentar:

Posting Komentar